Belajar tanpa berpikir
tidak ada gunanya,
berpikir tanpa belajar
sangat berbahaya.
(
RENUNGAN, Tries 2012 )
PERTEMUAN I
GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Kini teknnologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah menjadi bagian dari gaya
hidup masyarakat Indonesia. Walaupun pada umumnya berada pada tataran konsumen
atau pemakai, namun keadaannya masih kalah jauh dari negara-negara tetangga,
tetapi Indonesia tidak luput dari pengaruh kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi.
1. Pengaruh TIK dalam proses Belajar Siswa
Beberapa
jenjang sekolah, khususnya pada tingkat sekolah menengah atas (SLTA) dan
sekolah menengah pertama (SLTP) dan sederajat, termasuk juga sebagian kecil
sekolah dasar, kini para siswa telah diberi sebuah mata pelajaran yang
berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga diharapkan para
siswa setidaknya sudah tidak asing dalam penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
2. Peran Guru Dalam Pemanfaatan TIK
Ø Tidak
kalah pentingnya adalah guru dalam pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran
dan kegiatan lain.
Kini
beberapa sekolah telah menerapkan pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan
rangkaian elektronik (LAN, Internet dan lainnya) untuk menyampaikan isi materi yang
diajarkan. Komputer, internet, satelit, tape/video, TV interaktif dan CD ROM
adalah bagian media elektronik yang dimaksudkan dalam kategori ini. Komponen
yang tak kalah penting dalam pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran adalah para guru yang mengajar pada sekolah
dalam berbagai jenjang.
Ø Guru
yang merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pembelajaran di
sekolah sebenarnya memerlukan berbagai piranti dalam mengoptimalkan pemanfaatan
TIK dan Komunikasi ini untuk mendukung kemampunnya yang diperlukan khususnya
dalam operasional perangkat TIK tersebut. Berbagai hasil penelitian menunjukkan
fakta bahwa kini masih banyak guru yang masih gagap dalam pemakaian komputer
dalam mengakses informasi dan pemanfaatannya dalam proses pembelajaran.
Ø Perkembangan
TIK dewasa ini ibarat embun dipagi hari, seiring dalam tidur lelap kita tidak
menyadari bahwa keesokan paginya telah ditemukan penemuan baru yang sangat
penting bagi sejarah manusia. Lagi-lagi kita hanya mengiyakan penemuan itu
tanpa harus berupaya menguasainya, lebih parah jika hanya cukup dengan keadaan
yang ada tanpa adanya usaha apapun dalam merespon perkem-bangan ini. Keharusan
guru dalam mendorong dan mendukung siswa kearah kreatif pemanfaatan TIK mutlak
dilaksanakan. Untuk itu peranan guru sangat dibutuhkan demi keseimbangan
penguasaan dan pengemasan informasi yang bakal dihadapkan dan disajikan kepada
siswanya.
Karena
ada kemungkinnan siswa telah memahami lebih jauh satu persoalan dari pada
gurunya. Berangkat dari hal tersebut nampaknya kita harus ingat sebuah pesan
Nabi Muhammad SAW ”Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan jamannya dan bukan
jaman mu”.
Ø Kondisi
guru yang sebagian besar masih belum optimal, bahkan masih banyak yang belum
dapat memanfaatkan kemajuan TIK atau dengan perkataan lain masih gagap, kondisi
ini perlu dicari penyebabnya dan solusi yang terbaik, khususnya bagi para
penentu kebijakan pendidikan.
3. Kendala Yang Menghambat Pemnfaatan TIK Di
Sekolah
Hasil
analisa dalam mata ajar ini diharapkan dapat mendapat gambaran yang jelas
sehingga diperoleh pemahaman yang benar mengenai kondisi guru kaitannya dalam
pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran dan juga dalam kegiatan lain yang
meliputi :
Ø Sarana-prasarana,
fasilitas, dan perangkat;
Ø Kebijakan
pimpinan sekolah dan pimpinan lembaga terkait;
Ø Kemampuan
dan kecakapan dalam pemanfaatan TIK;
Ø Pendidikan
dan pelatihan, kursus yang telah dimiliki guru; dan
Ø Berbagai
kendala yang dialami para guru dalam pemanfaatan TIK.
4. Tanggung Jawab Para Penentu Kebijakan Pendidikan
Seharusnya
sangat berkepentingan atas berbagai informasi tentang kondisi guru dalam
pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran dan kegiatan lain, mengingat otoritas
yang dimiliknya dapat mengubah kondisi yang baik menjadi kondisi yang lebih
baik. Sementara guru dengan informasi ini dapat menempatkan dan mengkondisikan
dirinya sesegera mungkin untuk beradaptasi, paling tidak mengubah sikap dan
perilaku untuk berkembang ke arah yang lebih baik.
Sumber
:
Dr.
H. MUKMINAN SALIMAN, M.Pd. Teknologi Informasi Dan Media Pembelajaran
Universitas
Negeri Yogyakarta, 2008
asri . s
BalasHapusbagaimana mengatasi kendala yang dialami para guru dalam pemanfaatan TIK.
Asri@ Ok...mksh... tentang cara ngatasi kendala tentunya ya kita taklukkan dulu KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN TIK dan PRASYARAT nya...he..he..he dan jangan lupa pasang donk foto membernya...!
BalasHapusdiatas dikatakan = Kini beberapa sekolah telah menerapkan pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, Internet dan lainnya) untuk menyampaikan isi materi yang diajarkan. Komputer, internet, satelit, tape/video, TV interaktif dan CD ROM adalah bagian media elektronik yang dimaksudkan dalam kategori ini.
BalasHapuslha trus kalo udah ada itu semua,,apakah guru masih harus aktiv dalam pembelajaran pak..??trus aktivnya itu ngapain pak..??yuuuh biiiyuuuh
by=Rengga 2011 Unirow
Rengga@OK mkch sayank, sebenarnya yg anda posting tuh lucu tp penting juga skalian ngingetin ma temen2 calon guru profesional biar ntr g terjadi lg ada gr abis memberi tugas leyeh2, yuk kita ungkap TUGAS POKOK BAGI GURU
Hapus1.Mengajar.
Mengajar berarti membuat dan memotivasi siswa untuk belajar berinteraksi dengan sumber belajar ( lingkungan ). Agar siswa dari tidak mengetahui menjadi mengetahui tentang berbagai disiplin ilmu sesuai mata pelajaran masing-masing. Fokus utamanya adalah aspek kognitif (intellectual) siswa. Mengajar dilaksanakan dengan berbagai strategi dan metode, serta media pembelajaran yang sesuai.
2.Mendidik.
Tugas guru sebagai pendidik merupakan tugas yang boleh dikatakan agak rumit. Tugas mendidik berkaitan dengan sikap dan tingkah laku (afektif) yang akan dikembangkan pada siswa. Mendidik berarti mengubah tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik.
Siswa dalam satu kelas akan memiliki berbagai karakter dan tingkah laku. Semua karakter tersebut akan dikembangkan dan diarahkan kepada karakter dan tingkah laku yang lebih baik. Hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan oleh seorang guru.
Mengembangkan karakter dan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik tidak bisa diajarkan melalui doktrin-doktrin. Yang diperlukan adalah keteladanan dan contoh-contoh yang baik dan nyata dari seorang guru. Konsekuensinya adalah guru perlu berkepribadian yang baik sesuai norma-norma yang berlaku.
3.Melatih.
Tugas guru melatih siswa untuk memiliki sejumlah keterampilan dan kecakapan sesuai mata pelajaran masing-masing. Pada sekolah umum, maka keterampilan danm kecakapan yang dimaksud disini adalah keterampilan dan kecakapaqn dasar. Berbeda dengan sekolah kejuruan yang memberikan keterampilan dan kecakapan lanjutan.
Semoga bermanfaat Bung !