Minggu, 27 Mei 2012

Pertemuan 4


Jika kita tidak mampu menjadi pelita yang menerangi malam, maka jadilah
 kunang-kunang yang menghiasi malam
(  Renungan 2012 )

Pertemuan IV


Fungsi media pembelajaran
dalam konteks kegiatan pembelajaran.




A.   Pendahuluan

Dewasa ini di dalam kegiatan pembelajaran masih banyak guru-guru yang enggan memanfaatkan media yang ada. Makin banyak kecenderungan bahwa para siswa dibiasakan untuk sekedar mendengar apa yang diajarkan oleh guru,kemudian mencatat dan dipaksa untuk menghafalkannya diluar kepala.
Kondisi semacam ini jelas akan menghasilkan sikap verbalisme, yang menyebabkan peserta didik menjadi pasif dan kegiatan pembelajaran menjadi cepat menjemukan.
Untuk itu dalam rangka mengembangkan Cara Mengajar Guru Aktif (CMGA), serta mengembangkan keterampilan proses pada peserta didik, harus ada penekanan dalam penggunaan berbagai media (multimedia) pembelajaran yang sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran.

B.   Perkembangan Media Pembelajaran
1. Penggunaan media di dalam kegiatan pembelajaran pada mulanya hanya berfungsi sebagai alat visual (alat peraga) dalam kegiatan pembelajaran, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa, guna meningkatkan motivasi belajar, memperjelas serta mempermudah konsep yang abstrak, dan mempertinggi retensi (daya serap) siswa.

2.  Tahun 1960, teori tingkah laku ( behaviorism-theory ) ajaran BF.Skinner, mulai mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran  sehingga fungsi media sebagai alat peraga mulai tergeser menjadi penyalur pesan/informasi belajar..
Menurut teori ini mendidik adalah mengubah tingkah laku siswa. Karenanya orientasi tujuan pembelajaran (tujuan instruksional) haruslah mengarah kepada perubahan tingkah laku siswa. Teori ini mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah laku siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran yang terkenal sebagai produk dari teori ini adalah teachingmachine dan programmed-instruction.

3.  Sejak tahun 1965 penggunaan pendekatan sistem (system approach) mulai memasuki khasanah pendidikan maupun kegiatan pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam program pembelajaran.

4.   Dalam usaha untuk memanfaatkan media sebagai alat bantu mengajar ini EDGAR DALE (1969) dalam bukunya “Audio visual methods in teaching” membuat klasifikasi pengalaman berlapis menurut jenjang/tingkat dari yang paling konkret ke yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian terkenal dengan nama Kerucut Pengalaman (the cone of experience) dari Edgar Dale, yang terdiri dari 11 jenjang, meliputi: pengalaman langsung, observasi, partisipasi, demonstrasi, wisata, TV, film, radio, visual, simbol visual dan lambang verbal (kata-kata).
   

5.  Tahun 1977, JAMES W BROWN, tokoh dalam bidang teknologi, media dan metode pembelajaran, memandang bahwa media itu sebagai central-elements, dengan mengatakan: “Media are regarded as central-elements in the approach to the systematic instruction”.
  
Dalam Program pembelajaran, media pembelajaran dilaksanakan secara sistematik berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa dengan tujuan yang akan dicapai.

C.   Fungsi Media Pembelajaran
Dari uraian di atas maka Fungsi Media Pembelajaran adalah :

 

  1.    Pemusat perhatian siswa
2.    Menggugah emosi siswa
3.    Membantu siswa memahami materi pembelajaran
4.    Membantu siswa mengorganisasikan informasi
5.    Membangkitkan motivasi belajar siswa
6.    Membuat pembelajaran menjadi lebih konkret
7.    Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra
8.    Mengaktifkan pembelajaran
9.    Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru;
         10. Mengaktifkan respon siswa.

Jumat, 18 Mei 2012

Pertemuan 3

A teacher who is attempting to teach without inspiring the pupil
with a desire to learn is hammering on cold iron.
( Horace Mann-Tries 2012 )


PERTEMUAN III

PENGERTIAN MEDIA

Untuk membahas pengertian media disini akan dibicarakan pengertian media secara umum dari segi teori komunikasi dan memberikan batasan secara khusus tentang media pembelajaran.
Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari“medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar.

A.     Difinisi Media :
1.    Association for Education and Communication Technology (AECT),
Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi.
2.    National Education Association (NEA)
Segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan.

3.     Pengertian Kegiatan Pembelajaran 
Kegiatan Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi. Dengan kata lain, kegiatan belajar melalui media terjadi bila ada komunikasi antara penerima pesan (P) dengan sumber (S) lewat media (M) tersebut. Namun proses komunikasi itu sendiri baru terjadi setelah ada reaksi balik (feedback).


4.     Pengertian Media Pembelajaran
Add caption

Media pembelajaran merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar. Batasan tersebut terungkap antara lain dari pendapat-pendapat para ahli seperti Wilbur Schramm (1971), Gagne dan Briggs (1970).
Dari pendapat ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a.    Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
b.    Bahwa materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.
c.    Yusufhadi Miarso (1985) dalam salah satu artikelnya memberikan batasan media pembelajaran tersebut sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Batasan yang sederhana ini memiliki arti yang sangat luas, mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metoda yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran yang dirancang secara baik dan kreatif :
Akan dapat memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik dan meningkatkan penampilan ( performance ) siswa dalam melakukan keterampilan-keterampilan tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran.
 















a.   

Senin, 14 Mei 2012

Pertemuan 2

Guru yang cakap menghadapi siswa yang bodoh itu amanah,
Siswa yang cakap menghadapi guru yang bodoh itu musibah !
( Motivasi Diri, Tries 2012 )




PERTEMUAN II

KOMPETENSI DASAR TEKNOLOGI INFORMASI
DAN MEDIA PEMBELAJARAN



A.   Pendahuluan
Sesuai dengan kemajuan di bidang Teknologi Informasi, termasuk Teknologi Pembelajaran  menuntut digunakannya berbagai Media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang semakin canggih. Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, di mana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pengajaran dengan metode ceramah dan diganti dengan digunakannya banyak media.

Teknologi Informasi    =   Informational Technology
Teknogi Pembelajaran    =   Instructional Technology
Media Pembelajaran        =   Instructional Media

Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keterampilan proses, maka peranan media pembelajaran ( sering disebut media saja), menjadi semakin penting.

B.   Kompetensi
Ø  Secara umum      :   
       Kompetensi yang akan dicapai adalah  Mendesain dan menggunakan media pembelajaran yang dapat dipilih sebagai alat maupun sumber balajar.
Ø  Secara khusus      :   
       Dijabarkan dalam sejumlah Kompetensi Dasar yang akan dicapai sebagai berikut  :
1.      Pengertian media
o   Menjelaskan makna media pembelajaran
2.      Fungsi Media
o   Mengidentifikasi jenis-jenis media menurut penggolongan   tertentu
3.      Klasifikasi jenis-jenis media.
o   Memilih media yang sesuai untuk pembelajaran mata pelajaran 
4.      Perencanaan Sistematik Penggunaan media.
o   Menggunakan media secara baik di dalam pembelajaran 
5.      Jenis-jenis Media yang dapat disiapkan atau dapat dikembangkan
o   Mengembangkan media pembelajaran 
6.      Kebutuhan manusia akan teknologi informasi
o   Memahami kebutuhan manusia akan Teknologi Informasi
7.      Kejahatan internet dan regulasinya
o   Memahami kejahatan internet dan regulasinya
8.      Kebutuhan SDM TI di Indonesia
o   Menyadari akan kebutuhan SDM yang paham teknologi   informasi
9.      Guru dan Teknologi Informasi
o   Menyadari sebagai guru akan kebutuhan teknologi informasi
10.    Panduan mengoperasikan internet
o   Mengakses informasi melalui internet
11.   Mencari materi ajar melalui internet
o   Memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dan   sumber belajar

     C. Prasarat :
 
Guru harus sudah mampu mengoperasikan komputer berbasis  
Windows Operating System