“ Memulai pekerjaan dengan
persiapan yang cermat
separuh pekerjaan telah
terselesaikan “
( Motivasi Diri - Tries 2012 )
PERTEMUAN VII
JENIS MEDIA YANG DAPAT DISIAPKAN
DAN DIKEMBANGKAN OLEH GURU
Mengingat
betapa pentingnya peranan media sebagai salah satu sarana pembelajaran, maka
perlu sekali untuk diketahui jenis-jenis media yang dapat disiapkan atau
dikembangkan.
Jenis
media tersebut diantaranya meliputi:
1. Media visual yang tidak diproyeksikan
2. Media visual yang diproyeksikan
3. Media audio
4. Sistem multimedia
5. Permainan dan simulasi
1. Media visual yang tidak diproyeksikan
Jenis media ini
tidak memerlukan proyektor (alat proyeksi) untuk melihatnya.
Oleh karena itu relatif lebih banyak digunakan oleh guru-guru.
Secara garis
besar media ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu gambar, diagram, serta
model dan realita.
a. Gambar diam (still picture)
Adalah gambar fotografik atau menyerupai
foto-grafik yang mewakili/ menggambarkan lokasi/tempat, obyek-obyek tertentu
serta benda-benda.
Gambar diam
paling sering digunakan dalam pembelajaran adalah peta, gambar mengenai
obyek-obyek tertentu seperti: gunung, pegunungan, lereng, lembah serta
benda-benda bersejarah dan sebagainya.
b. Bahan-bahan grafis (graphic
materials)
Adalah
bahan-bahan non fotografik dan bersifat dua dimensi yang dirancang terutama
untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada audience/murid. Bahan grafis ini umumnya memuat
lambang-lambang verbal dan tanda-tanda visual secara simbolis. Bahan-bahan
grafis ini terdiri dari: grafik, diagram, chart, poster, kartun dan komik.
1)
Grafik (graphs), berupa penyajian
secara visual data-data numerik, juga dapat menggambarkan hubungan antara
unit-unit data dan arah kecenderungan dalam data tersebut. Jenis-jenis grafik
ini terdiri dari: grafik batang (bar-graphs), grafik gambar (pictoral graphs),
grafik lingkaran (circle/pie graphs) dan grafik garis (line graphs)
2)
Diagram, berupa pengaturan secara
grafis yang menunjuk kepada orang, benda dan konsep untuk menunjukkan hubungan
atau untuk membantu menjelaskan proses. Misalnya gambaran tentang proses
terjadinya hujan (siklus air).
3)
Chart, berupa bentuk penyajian visual
yang merupakan kombinasi penggunaan simbol numerikal dan pictoral (gambar)
untuk memvisualisasikan hubungan antara fakta-fakta atau gagasan-gagasan kunci
dalam urutan yang logis. Jenis-jenis chart ini terdiri dari: chart organisasi
(organization chart) atau chart ranting/batang, chart klasifikasi (classification
chart), chart garis waktu (time line), chart tabular (tabular charts) dan chart
arus (flowchart/process chart)
4)
Poster, berupa suatu kombinasi visual yang terdiri dari garis, warna dan kata-kata
yang dimaksudkan untuk menangkap perhatian dari kejauhan dalam rangka
mengkomunikasikan suatu pesan pendek. Karena itu poster biasanya dicetak dengan
desain gambar-gambar yang jelas, pada suatu permukaan yang dapat menangkap
perhatian orang yang lewat secara sekilas.
5)
Kartun, berupa suatu gambar karikatur yang menyindir atau memperolokkan orang
atau keadaan. Biasanya kartun digunakan untuk mempengaruhi pendapat umum dan
sekaligus disajikan juga sebagai hiburan.
6)
Komik, berupa suatu rangkaian gambar kartun yang dijalin dalam suatu cerita
untuk menyampaikan fakta atau gagasan.
c. Model dan realita
Model merupakan
representasi tiga dimensi dari benda/obyek yang sesungguhnya. Jadi merupakan
tiruan dalam ukuran yang lebih kecil, sama atau lebih besar dengan benda/onyek
yang diwakilinya. Model juga bisa membuat detail yang lengkap atau sederhana
saja untuk tujuan pembelajaran. Realita (model dan benda yang sesungguhnya
seperti uang logam, tumbuh-tumbuhan, alat-alat, binatang dsb) umumnya tidak
dianggap sebagai visual karena istilah visual mengandung makna representasi (mewakili
suatu benda/obyek dan bukan benda itu sendiri.
Media semacam ini
banyak dipakai di sekolah seperti: model gunung api, model candi, spesimen
batuan, binatang dan tumbuhan, model aliran sungai, model patahan, lipatan,
dsb. Globe juga merupakan model dari bola bumi dalam ukuran yang diperkecil.
2. Media visual yang
diproyeksikan
Adalah jenis
media yang terdiri dari gambar diam yang diproyeksikan ke layar. Biasanya
proyeksi ini diperoleh melalui penyinaran yang kuat terhadap film yang
transparan (tembus cahaya), memperbesar gambar melalui serangkaian lensa, kemudian
memproyeksikan gambar tersebut ke layar.
Contohnya
OHP, slide (film bingkai), film strip (film rangkai).
Dalam
hubungannya ni dapat dimasukkan juga proyeksi bahan tidak tembus cahaya
(opaque-proyektor).
a.
Overhead Proyektor (OHP)
Adalah jenis alat
proyeksi dimana jalan sinar proyeksinya berada di atas kepala si pengajar.
Gambar, tulisan, ilustrasi dan sebagainya dibuat diatas transparansi (sellofan)
sehingga dapat ditembus cahaya. Dengan media ini guru dapat menggambarkan atau
menulis langsung pada sellofan dengan posisi tetap menghadap kepada siswa.
b.
Slide (film bingkai)
Adalah gambar
atau “image” transparan yang diberi bingkai sehingga dikenal juga dengan film
bingkai dan diproyeksikan dengan cahaya (shining lights) melalui sebuah
proyektor. Biasanya slide ini memiliki ukuran 2X2 atau 31/2X4 inchi. Slide
dapat ditampilkan satu persatu, tergantung keinginan.
Adapun slide yang
urutannya sudah diatur sedemikian rupa dan diberi suara/narasi, sehingga dikenal
dengan nama slide suara (sound-slide). Presentasi slide atau sound-slide ini
sepenuhnya berada di bawah kontrol guru, sehingga kecepatan serta frekuensi
putarnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
b. Film strip (film rangkai)
Pada dasarnya film strip ini sama dengan
slide. Perbedaannya yang prinsip, kalau slide menyajikan gambarnya secara
terpisah satu persatu sedang pada film strip gambar itu tidak terpisah tetapi
sudah tersusun secara teratur berdasarkan sequence-nya. Jadi secara singkat
dapat dikatakan bahwa slide yang tidak terputus-putus itulah yang disebut film
strip. Seperti halnya slide, maka film strip ini dapat disajikan dalam bentuk
bisu (tanpa suara) atau dengan suara (sound-film strip)
d.
Opaque Projector
Disebut demikian
karena yang diproyeksikan adalah bahan-bahan opaq. Sebenarnya seperti foto,
gambar-gambar, tulisan, lukisan serta benda-benda tiga dimensi seperti mata
uang, model, dan sebagainya dapat langsung diproyeksikan.
3. Media Audio
Yang dimaksud
dengan media audio ini adalah berbagai bentuk/cara perekaman dan transmisi
suara (manusia dan suara lainnya) untuk kepentingan tujuan pembelajaran.
Peralatan audio yang biasa digunakan di kelas adalah phonographs atau record
player, open reel tape recorder dan casette tape recorder.
a.
Phonograph atau Record Player adalah
alat untuk membunyikan piringan hitam atau gramapon.
b.
Open reel tape adalah pita magnetik, dalam hal ini pita magnetik untuk merekam
suara yang terbuka dan karena itu dapat kita pegang dengan tangan.
c.
Sedangkan casette tape diletakkan
dalam suatu pembungkus plastik secara rapat, sehingga tidak dapat secara
langsung kita pegang, seperti halnya kaset lagu-lagu yang banyak dijual di toko
musik.
Prinsip dasar
dari sistem multimedia ini adalah kombinasi dari media dasar audio visual dan
visual yang dipergunakan untuk tujuan pembelajaran.
Jadi penggunaan
secara kombinasi dua atau lebih media pembelajaran ini yang dikenal dengan
sistem multimedia.
Perlu dimaklumi
bahwa konsep multimedia ini bukan sekedar penggunaan media secara majemuk untuk
pencapaian kompetensi tertentu, namun mencakup pengertian perlunya integrasi
masing-masing media yang digunakan dal;am suatu penyajian yang tersusun secara
baik (sistemik dan sistematik). Masing-masing media dalam sistem multimedia ini
dirancang untuk saling melengkapi sehingga secara keseluruhan media yang digunakan
akan menjadi lebih besar peranannya dari pada sekedar penjumlahan dari
masing-masing media.
Bentuk-bentuk
sistem multimedia yang pada saat ini banyak digunakan di kelas (disekolah)
adalah kombinasi multimedia dalam bentuk satu kit (perangkat) yang disatukan.
Satu perangkat (kit) multimedia adalah suatu gabungan bahan-bahan pembelajaran
yang meliputi lebih dari satu jenis media dan disusun atau digabungkan
berdasarkan atas satu topik tertentu.
Perangkat (kit)
ini dapat mencakup slide, film rangkai, pita suara, piringan hitam, gambar
diam, grafik, transparansi, peta, buku kerja, chart, dan lain-lain menjadi satu
model. Misalnya Penggunaan komputer untuk program power point, atau CD untuk
pembelajaran.
5. Permainan dan Simulasi
“Permainan”
(game) adalah suatu kegiatan dimana para pemain berusaha mencapai tujuan yang
ditetapkan dengan mengikuti aturan-aturan yang dipersyaratkan. Sedangkan “simulasi”
(simulation) adalah suatu abstraksi atau penyederhanaan beberapa situasi atau
proses kehidupan yang sederhana. Perbedaan antara permainan dan simulasi memang
tidak selalu jelas, karena banyak kegiatan permainan mengandung unsur yang menggambarkan
realitas, sedangkan dilain pihak banyak kegiatan simulasi yang memuat unsur
permainan.
Warning !
Dalam
mengembangkan dan memproduksi media pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS, yang
dapat digambarkan sebagai singkatan dari kata-kata:
V isible : Mudah dilihat
I nteresting
: Menarik
S imple : Sederhana
U seful : Isinya berguna/bermanfaat
A ccurate : Benar (dapat dipertanggungjawabkan)
L egitimate : Masuk akal/sah
S tructured : Terstruktur/tersusun dengan baik